Dalam suatu organisasi apapun, kepemimpinan memegang
peran yang penting. Bahkan segala sesuatu akan bangkit dan jatuh karena
kepemimpinan. Salah satu konsep kepemimpinan yang ditawarkan oleh praktisi
manajemen di Amerika adalah konsep SERVE
yang dalam bahasa Indonesia berarti Melayani. Konsep utamanya ialah bahwa,
apapun jabatan atau kedudukan formalnya, orang-orang yang ingin menjadi
pemimpin besar harus mempunyai sikap melayani orang lain. Melalui buku “The Secret – Rahasia Kepemimpinan” oleh
Ken Blanchard dan Mark Miller, konsep SERVE dijelaskan secara singkat tapi
lugas.
SERVE sendiri merupakan singkatan dari lima kata kunci
yaitu:
1. S- See the Future (Melihat Masa Depan)
2. E- Engage and Develop Others (Libatkan dan
Kembangkan Orang Lain)
3. R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus
Menerus)
4. V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil
dan Hubungan)
5. E- Embody The Values (Mewujudkan Nilai)
Huruf pertama S- See the Future mempunyai makna
bahwa para pemimpin harus bersedia dan sanggup membantu orang-orang yang mereka
melihat tujuannya, dan juga keuntungan-keuntungan melangkah kearah sana. Setiap
orang perlu melihat dirinya, kemana mereka pergi, dan apa yang akan menuntun
perjalanan mereka.
Huruf kedua E dalam SERVE menjelaskan bahwa Engange
and Develop Others (Libatkan dan Kembangkan Orang Lain) ada dua hal yaitu
pertama, merekrut atau memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat. Itu
berarti mempunyai pemain-pemain yang tepat dalam suatu tim. Kedua, lakukan
apapun yang diperlukan untuk melibatkan hati dan kepala orang-orang tersebut.
Dalam sejarah, banyak pemimpin telah menggunakan tangan dan yang lain tidak sama
sekali. Barangkali dari sanalah istilah hired hands (orang upahan)
berasal.
Kemudian ada huruf R singkatan dari Reinvent
Continuously . Disinilah nilai kreativitas pemimpin dilihat. Pemimpin harus
bersedia menemukan kembali setidaknya ada tiga tahap. Tahap pertama, bersifat
pribadi. Beberapa pertanyaan utama yang harus diajukan adalah “Bagaimana saya
belajar dan tumbuh sebagai seorang pemimpin?” “Apa yang saya lakukan untuk
mendorong orang-orang dalam kelompok saya agar terus menerus belajar dan
menemukan kembali diri sendiri?”. Tingkat penemuan kembali yang kedua adalah
sistem dan proses. Pertanyaan untuk diri sendiri dan anak buah kita adalah
“Bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut?” Bagaimana kita dapat
melakukannya dengan lebih baik? Perubahan apa saja yang akan meningkatkan
kemampuan kita untuk melayani pelanggan dan juga satu sama lain ?. Akhirnya
yang ketiga, melibatkan struktur organisasi iu sendiri. Pertanyaan yang baik
yang diajukan disini adalah,”Perubahan struktur mana saja yang perlu kita tempuh
untuk menjadi lebih efisien dan efektif?”
Huruf V adalah singkatan dari Value Results and
Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan) Kita harus menghargai pelanggan
kita lebih dahulu, dan nilai itu akan menuntun perilaku kita dan menjamin
keberhasilan kita terus menerus. Apa yang tidak dimengerti kebanyakan orang
ialah bahwa mereka dapat meraup hasil keuangan yang lebih tinggi kalau mereka
mempunyai hubungan yang baik. Kita harus meningkatkan nilai hubungan dengan
seorang mitra seperti halnya dengan hasil. Memimpin pada tingkat yang lebih
tinggi mencakup hasil maupun hubungan.
Huruf E terakhir ialah Embody The Values (Mewujudkan
Nilai) Ini adalah sesuatu yang mendasar dan berlangsung terus menerus. Kalau
kita kehilangan kredibilitas sebagai pemimpin, potensi kepemimpinan kita akan
sangat terbatas. Kita harus melakukan lebih daripada sekedar merumuskan
nilai-nilai tersebut, kita tidak boleh hanya mengucapkannya, kita harus
memperlihatkannya. Semua kepemimpinan sejati dibangun di atas kepercayaan.
Salah satu adalah hidup konsisten dengan nilai-nilai yang kita akui. Kalau
dikatakan bahwa pelanggan adalah penting, tindakan-tindakan kita seharusnya
lebih mendukung pernyataan tersebut. Jika kita memilih untuk hidup seolah-olah
pelanggan tidak penting, orang-orang akan mempunyai alasan untuk mempertanyakan
kelayakan kita untuk dipercaya.
Akhirnya, bagi para pemimpin yang memimpin dengan
tidak didasarkan pada kekuasaan atau jabatan sebaliknya, kepemimpinan yang
lahir dari hati yang melayani, maka merekalah ilham bagi semua orang dan bagi
calon pemimpin masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar