Hampir tak ada seorang pun yang hidup di dunia ini
yang tidak ingin menikmati kesuksesan . Namun banyak di antara kita yang
cenderung mengartikan sebuah kesuksesan adalah berkaitan dengan materi dan
harta benda atau kekayaan. Terkadang sukses juga berarti karier yang cemerlang.
Semuanya benar. Namun, terkadang kita lupa bahwa masih ada hal
besar yang sangat penting yang seharusnya menjadi perhatian dan cita-cita kita.
Sebuah kesuksesan tidak akan ada maknanya jika hanya kita nikmati
sendiri. Kita membutuhkan minimal seorang teman untuk ikut menikmati kesuksesan
kita. Kita membutuhkan teman untuk berbagi, entah sebagai teman bercerita
hingga teman untuk mengakui bahwa kita meraih sebuah kesuksesan.
Bisa dibayangkan, betapa tidak enaknya ketika kita
meraih rejeki uang melimpah, namun kita tidak mempunyai kekasih, atau
istri/suami, anak, teman atau orang yang kita anggap spesial dalam hidup kita.
Pergi berbelanja, untuk siapa? Mau ke tempat karaoke, sendirian? Kita
membutuhkan teman untuk ikut menikmati kesuksesan kita. Kesuksesan
memerlukan adanya pengakuan dari orang di sekitar kita. Kita membutuhkan banyak
teman, banyak relasi dan banyak pergaulan agar setiap kesuksesan yang kita raih
bisa bermanfaat untuk diri kita dan orang di sekitar kita.
Relasi tidak lain adalah teman, di mana dalam hubungan
pertemanan atau pergaulan, kunci utamanya adalah menghargai orang lain .
Mungkin kata menghargai orang lain, merupakan hal yang sering kita dengar
sehari-hari, namun mungkin hanya sebagian kecil dari kita yang benar-benar
mengerti dan mempraktekannya. Butuh waktu dan niat yang tulus untuk
mempraktekkan hal ini. Menghargai orang lain, tidak lepas dari yang
namanya sebuah kesuksesan. Orang-orang yang sukses, orang-orang besar adalah
orang-orang yang mampu menghargai orang lain dengan tulus dan ikhlas, tanpa
tendensi.
Jadi, tidak mungkin orang bisa sukses dalam hal apapun
jika orang tersebut tidak mampu menghargai orang lain. Yang sering
terjadi adalah, kita berharap agar orang lain menghargai kita. Kita
berharap teman mengerti dan memahami kita, seharusnya kitalah yang
berinisiatif mencoba mengerti dan memahami teman kita. Mulailah dengan
hal-hal kecil, misalnya membalas SMS atau telepon yang kita terima. Hal
sepele ini mempunyai efek yang luar biasa bagi orang yang mengirim SMS atau
menelepon kita. Walaupun hanya, sebuah kata, "oke", sebagai
balasan SMS yang masuk ke HP kita, ini sudah menunjukkan bahwa kita mempunyai
perhatian dan menghargai orang lain. Kita seharusnya berpikir, bahwa ternyata
kita masih dibutuhkan oleh orang lain, sehingga ada orang yang mau SMS dan
telepon ke kita. Betapa tidak lucunya, jika kita mempunyai HP namun tidak ada
orang yang mengirim SMS dan menelepon kita. Apakah HP yang kita miliki hanya
sebagai hiasan saja? hehe.. lucu..
Bersyukurlah, dengan adanya orang yang SMS dan
telepon, sebenarnya kita lebih berhemat pulsa, ketimbang kita yang menelepon.
Betul?
Dan masih banyak lagi hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk mulai belajar
menghargai orang lain. Bagaimanapun juga, kita hidup bersama orang lain yang
selamanya kita membutuhkan sebuah pengakuan di lingkungan kita. Semakin
besar pengakuan yang kita dapatkan di lingkungan kita, maka kesuksesan yang
kita impikan selangkah kita raih. Jadi, hargailah orang lain, dan orang lain
pun akan menghargai kita.